Rabu, 25 Maret 2009

GePenG

GePeng- ada yang tahu istilah GePeng? Iya, GePeng adalah kependekan dari gelandangan dan pengemis. pasti kebanyakan dari temen-temen sering ngeliat GePeng apalgi di kota besar DKI JAKARTA.

Ga tau apakah temen-temen pernah menemui GePeng yang sama atau lebih dengan apa yang gue ketemu hari ini..

This is the Story from my experience today,

Jadi hari ini aku ke kantor Miss Indonesia Earth naik bis Umum dari Blok M. Bisnya sih, bukan bis panjang, tapi bis yang kecil. Nah, pas masuk bisnya, aku disambut dengan penyanyi "band" (3 org)cowo-cowo muda yah.. ya sudah lah, sudah biasa anak-anak muda tersebut menjadi pengamen jalanan. Suara mereka bagus dan menghibur.

Nah, pas lagi macet, 3 pengamen itu turun dari bis, dan tak lama kemudian masuklah Ibu dan 2 anaknya.. Ups, bukan anak sih, tapi 1 bayi dan 1 balita perempuan. Ibu tadi itu dengan kecrekannya dengan suara yang sangat nga bagus dan berasa ga penting bgt. Tapi, satu hal yang membuat gue terkejut ketika anak perempuan balita yang meminta uang. Bayangin deh guys, anak balita yang tingginya sebanggku tempat duduk di bis dengan tertatih-tatih meminta uang dan mukanya pun melassssssss bggggggttttt....
Karena wajahnya yang seperti itu banyak dari penumpang yang merasa kasihan dan memberikan uang kepada anak itu.

Disini ada 1 hal yang membuat gue bertanya-tanya, Gila yah. kok ada sih orang tua yang membuat anaknya menjadi seorang pengemis.. Ups, dia bukan anak, tapi masih BALITA.. Busett...

Abis itu ga lama kemudian, ada yang naik lagi, kali ini cewe anak-anak mau ke remaja gitu, sebut saja namanya Putri. Putri naik ke dalam bus dengan menggandeng gitarnya. Karena gue duduk aga belakang, gue melihat sepintas klo senarnya itu bukan dari senar gitar, tapi dari KARET gelang yang warnanya merah?? Uhmm.. kok bisa yah?

Trus karena banyaknya bunyi klakson tin tan tin, maka suara si putri tidak terdengar dengan jelas. sekumpulan anak-anak SMA di sebelah saya tertawa cekikikan melihat si Putri bernyanyi, dan gue penasaran, "knapa kok pada ketawa sih??"

Setelah bunyi klakson mereda, gue baru denger jelas suara si Putri.. Miris banget, karena Putri ga bisa nyanyi dan sepertinya sih, dia gagu.. Yang ada di pikiran gue, kasihan banget si Putri.. dia harus kyk gitu padahal udah jelas2 ga bisa nyanyi karena gagu..

Kejam banget yah kehidupan ini? Demi mencari uang, harus seperti itu.. HAri ini gue intropeksi dan bersyukur kepada Tuhan yang memberi kecukupan bagi gue dalam menjalani kehidupan ini.. dan gue hanya bisa berdoa buat Ibu-Ibu tadi dan Putri, smoga mereka bisa mendapatkan kehidupan yang selayaknya...

Jakarta.. JAkarta.. sungguh kejam hidup di Jakarta...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar